“Kepercayaan ini semakin memperkuat komitmen kami untuk menjalankan operasional dengan standar keamanan dan keberlanjutan yang tinggi, serta memastikan bahwa industri yang kami kelola dapat terus memberikan manfaat bagi sektor industri dan perekonomian nasional," ujar Suryandi.
Kawasan Pabrik Petrokimia di Ciwandan mencakup area seluas 115,35 hektare yang meliputi fasilitas pabrik hulu petrokimia berteknologi tinggi, aset utilitas, dan gedung perkantoran.
Penetapan kembali sebagai OVNI mencerminkan peran strategis perusahaan dalam mendukung ketahanan dan kemandirian industri nasional.
Pabrik Ciwandan ini merupakan Pabrik Petrokimia dengan fasilitas Naphta Cracker pertama dan satu-satunya yang beroperasi di Indonesia yang menghasilkan Olefin (Ethylene, Propylene), Polyolefin (Polyethylene, Polypropylene), Pygas, dan Mixed-C4.