“Dulu lebih banyak penjualan dari high rise, sekarang lebih banyak landed. Ini karena memang kami lebih banyak pengembangan landed house untuk memanfaatkan stimulus pajak,” jelasnya.
Lebih jauh Fenny menyatakan, sektor properti saat ini mulai menggeliat. Hal ini salah satunya dipicu kebijakan subsidi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari pemerintah untuk sektor properti.
“Bahkan, di Surabaya mulai Oktober ini sudah ada stimulus dari Pemkot Surabaya berupa potongan 50 persen untuk BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan),” terangnya.
Sementara itu, General Manager Pakuwon Group, Hario Utomo menambahkan dalam gelaran Pakuwon Group Property Exhibition di Pakuwon Mall Surabaya, pihaknya menargetkan penjualan sebesar Rp200 miliar.
Adapun sejumlah produk properti yang ditawarkan dalam ajang pameran tersebut di antaranya seperti proyek Pakuwon Mall Mansion dengan Benson Tower dan La Viz Mansion di Surabaya Bara, Grand Pakuwon di Surabaya Barat,
Tunjungan City Superblock dengan Office Pakuwon Tower dan Kondominium One Icon Residence di Surabaya Pusat, Kota Mandiri Pakuwon City dengan landed house dan Apartemen East Coast Mansion Amor Tower di Surabaya.