Fiki Ariyanti
Menurut Budijanto, sebagian dana tersebut digunakan untuk pelunasan utang Bank BNI perseroan sebesar Rp324,34 miliar pada 10 Januari 2025.
"Dengan penerimaan dividen interim sebesar Rp399,99 miliar dari PVI, dampaknya untuk perseroan adalah perseroan memiliki kekuatan modal untuk melakukan percepatan dan pertumbuhan usaha, khususnya di sektor pariwisata inbound serta jasa travel and leisure (outbound)," tuturnya.
Sedangkan dampaknya bagi kondisi keuangan perseroan, diakui Budijanto akan meningkatkan saldo kas dan setara kas perseroan, serta penurunan rasio debt to equity (DER) perseroan.
"Karena tidak ada lagi kewajiban pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang akan menjadi beban perseroan. Dengan begitu, akan mampu mendukung percepatan pertumbuhan perseroan di tahun yang akan datang," kata dia.
(Fiki Ariyanti)
