sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pasar COD Makin Sengit, Ini Jurus Jitu SAP Express (SAPX)

Market news editor Fiki Ariyanti
08/07/2024 13:17 WIB
PT Satria Antaran Prima Tbk atau SAP Express (SAPX) mencatat, layanan cash on delivery (COD) mampu meraup Rp170 miliar sepanjang kuartal I-2024.
Pasar COD Makin Sengit, Ini Jurus Jitu SAP Express (SAPX) (foto mnc media)
Pasar COD Makin Sengit, Ini Jurus Jitu SAP Express (SAPX) (foto mnc media)

IDXChannel - PT Satria Antaran Prima Tbk atau SAP Express (SAPX) mencatat, layanan cash on delivery (COD) mampu meraup Rp170 miliar sepanjang kuartal I-2024 di tengah ketatnya persaingan antar perusahaan kurir. 

Manajemen SAPX dalam keterbukaan informasi BEI mengungkapkan, perseroan adalah salah satu pemimpin pasar dalam segmen layanan COD

"Karena selain coverage area COD perseroan yang luas, perseroan juga mampu memberikan pengembalian uang COD secara cepat kepada seller, sehingga dapat membantu cashflow para seller agar tetap sehat," ujar dia, Jakarta, Senin (8/7).

Manajemen menyebut, berdasarkan kinerja keuangan layanan COD di perseroan selama kuartal I-2024, secara rata-rata nilai pasar COD yang dihasilkan adalah sebesar Rp170 miliar dan akan terus meningkat ke depannya.

Lebih jauh manajemen menambahkan, saat ini perseroan adalah salah satu pemain penting dalam layanan COD di industri kurir, namun perseroan tidak dapat hanya berdiam diri dengan keunggulan yang ada karena kompetitor juga terus memperkuat kompetensi mereka di layanan ini.

"Pasar COD masih sangat potensial seiring dengan tumbuhnya online seller dan perubahan cara belanja aasyarakat dari offline ke online menyebabkan perusahaan kurir lain untuk masuk juga ke segmen ini, sehingga menyebabkan kompetisi menjadi ketat," terangnya.

Kondisi ini, sambung manajemen, membuat perseroan harus memiliki nilai tambah bagi para penjual online. Dengan demikian, perseroan harus membuat langkah-langkah strategis untuk tetap mempertahankan posisinya saat ini.

"Yang dapat menjadi game changer adalah percepatan pengembalian uang COD kepada seller karena hal ini sangat penting sekali bagi kelangsungan bisnis para seller, di mana rata-rata seller ini adalah para individual entrepreneur yang memiliki modal kerja minim," tutur manajemen.

"Untuk itu, perseroan harus memiliki modal kerja dan cashflow yang kuat agar tetap kompetitif di segmen ini," lanjutnya. 

Sementara itu, SAPX berencana menambah gerai ritel untuk dapat menjangkau kebutuhan masyarakat yang ingin mengirim barang di seluruh Indonesia. Gerai ritel ini dapat menjadi perpanjangan tangan operasional, terutama di wilayah-wilayah remote atau terpencil. 

Menurut manajemen, hingga saat ini, permintaan masyarakat untuk meniadi mitra gerai ritel perseroan masih cukup tinggi, sehingga perseroan optimistis dapat mengimplementasikan strategi-strategi tersebut melalui pengembangan bisnis ritel.

"Saat ini, perseroan memiliki kurang lebih 12 ribu gerai ritel dan kami menargetkan untuk memiliki kurang lebih hingga 15 ribu gerai ritel sampai akhir 2024," kata manajemen. 

Diakuinya, tidak ada nilai capital expenditure yang dibutuhkan dalam pengembangan bisnis ritel karena skema terhadap gerai ritel perseroan adalah berdasarkan kemitraan. 

"Biaya sewa, tempat dan biaya lain-lain ditanggung sepenuhnya oleh calon mitra," ujarnya. 

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement