sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pasar Modal Makin Inklusif, Investor Ritel Diproyeksi Tembus 7,5 Juta

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
19/05/2025 11:49 WIB
Target tersebut sejalan dengan dengan ramainya inklusi investasi pasar saham yang didukung oleh perkembangan teknologi informasi.
Pasar Modal Makin Inklusif, Investor Ritel Diproyeksi Tembus 7,5 Juta (Foto: iNews Media Group)
Pasar Modal Makin Inklusif, Investor Ritel Diproyeksi Tembus 7,5 Juta (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan investor ritel dalam negeri tembus 7,5 juta pada akhir 2025. 

Target tersebut sejalan dengan dengan ramainya inklusi investasi pasar saham yang didukung oleh perkembangan teknologi informasi.

Head of Retail Business Support Mirae Asset, Prisa Ngadianto meyakini, angka tersebut dapat tercapai seiring dengan kompetisi berkelanjutan serta edukasi terkait literasi investasi pasar modal yang aktif.

Investor ritel pasar saham di luar investor reksa dana dan obligasi tercatat tumbuh dari 1,7 juta pada 2020 menjadi 4,38 juta per akhir 2024, sehingga secara konservatif kami memprediksi jumlahnya pada tahun ini dapat tumbuh hingga 7,5 juta investor atau bertambah lebih dari 1 juta investor,” kata Prisa dalam siaran pers, dikutip Senin (19/5).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total jumlah investor pasar modal pada rentang 2020-2024 secara berturut-turut sebanyak 3,88 juta, 7,49 juta, 10,31 juta, 12,17 juta, dan 14,87 juta, dengan pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) 30,82 persen. 

Dari jumlah tersebut, jumlah investor ritel pasar saham berdasarkan rekening C-BEST IDX secara berturut-turut pada periode yang sama adalah 1,7 juta, 3,45 juta, 4,44 juta, 5,26 juta, dan 6,38 juta sehingga menghasilkan CAGR 30,36 persen. 

Sementara untuk investor pasar saham aktif berturut-turut 750 ribu, 1,68 juta, 1,72 juta, 1,52 juta, dan 1,67 juta sehingga membukukan pertumbuhan CAGR 17,33 persen.

Menurut Prisa, dua faktor utama yang selama ini mendorong pertumbuhan jumlah investor dan nasabah pasar saham aktif adalah kompetisi trading saham, serta kegiatan promosi yang dapat memicu minat investasi dan transaksi dari pelaku pasar modal, terutama perusahaan efek.

“Selain itu, dua faktor yang dapat meningkatkan laju pertumbuhan angka investor pasar saham dan pasar modal adalah suplai emiten yang lebih berkualitas dan kegiatan edukasi inklusif yang aktif dari masing-masing perusahaan efek,” ujar Prisa.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement