“Aset tanah tersebut termasuk Accola Garden Rp 618,16 miliar, Accola Residence Rp 62 miliar, dan Padjadjaran City Rp 64 miliar,” jelas Marwadi.
Sedangkan kewajiban perusahaan tercatat Rp300,20 miliar dan ekuitas Rp1,26 triliun, sehingga rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) hanya 0,24 kali. Tahun lalu, KOTA meraih pendapatan Rp12,06 miliar, naik 80 persen dari 2020 Rp6,71 miliar.
“Efek pandemi, pendapatan KOTA belum balik seperti di 2019 ketika mencapai Rp66,19 miliar, di 2019 laba bruto mencapai Rp29,25 miliar,” ungkap Syahrizal.
Tahun lalu perseroan mampu menghadapi tantangan yang ada dengan pengelolaan usaha yang efektif dan strategis. “Kami akan melanjutkan proyek-proyek existing, menjajaki peluang baru, dan eksplorasi peluang pasar lewat skema kerja sama pihak ketiga,” katanya.
Di bisnis properti, selain Accola Samarinda dan Padjadjaran City, perseroan juga mengelola Accola Park Serpong dan Accola Residence Serpong. Adapun bisnis hotel yaitu ZEST Hotel (Yogyakarta), Indies Heritage Hotel (Yogyakarta) dan FABU Hotel (Bandung).