Sama halnya dengan Eropa, data manufaktur di AS juga diperkirakan masih dalam zona kontraksi dengan sedikit perbaikan yang diperkirakan sebesar 48.3 pada September 2024.
“Selain rilis data manufaktur, pasar menanti pidato petinggi the Fed, Jerome Powell, pada Selasa (1/10/2024),” tulis Phintraco Sekuritas.
Dari dalam negeri, kondisi manufaktur Indonesia juga diperkirakan dalam zona kontraksi dengan sedikit peningkatan menjadi 49.5 pada September 2024.
Selain rilis data S&P Global Manufacturing, di hari yang sama pada Selasa (1/10/2024) terdapat rilis data inflasi Indonesia yang diperkirakan akan meningkat menjadi 2,3 persen YoY
Phintraco memproyeksikan inflasi inti meningkat menjadi 2,6 persen YoY pada September 2024 dari yang sebelumnya sebesar 2,02 persen YoY. Peningkatan inflasi secara bulanan diharapkan mengakhiri era deflasi Indonesia selama empat bulan berturut-turut.
(DESI ANGRIANI)