"Saya menilai penguatan Rupiah berpeluang lanjut apabila rilis data ketenagakerjaan AS justru memburuk," kata Gunawan, Kamis (5/9).
Namun bagi pasar saham, sambungnya, justru bisa memicu terjadinya koreksi.
"Dengan begitu, pasar saham sebenarnya sudah merespons kebijakan The Fed ke depan. Yang artinya pasar saham dalam posisi priced-in," ujar Gunawan.
Di sisi lainnya, harga emas dunia pada perdagangan sore ini ditransaksikan menguat di level USD2.516 per ons troy, atau sekira Rp1,25 juta per gram.
(Fiki Ariyanti)