Erindra juga memangkas proyeksi pertumbuhan laba bersih emiten pada kuartal III-2024 menjadi 4,5 persen, dari sebelumnya 6,9 persen. Penurunan ini terutama disebabkan oleh tekanan pada TLKM yang turun 0,3 persen.
Meski begitu, dia menilai, valuasi IHSG yang saat ini diperdagangkan di level 13,5 PE masih atraktif di antara negara-negara EM. Dia tetap memasang target harga 8.238 untuk IHSG.
"Tapi kami menyarankan investor untuk menunggu valuasi yang lebih baik di tengah kemungkinan berlanjutnya keluarnya modal asing ke pasar China," kata Erindra.
(Rahmat Fiansyah)