IDXChannel - Pasar saham Saudi dan Qatar berakhir menguat pada Minggu (8/1/2023) setelah China membuka perbatasan. Hal itu memperkuat ekspektasi pemulihan permintaan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Dilansir dari Reuters, harga minyak, yang memicu pertumbuhan kawasan tersebut, sedikit berubah pada penutupan Jumat karena pasar menyeimbangkan dolar AS yang lebih lemah dan laporan pekerjaan AS yang beragam. Brent berjangka turun 12 sen, atau 0,2%, menjadi menetap di USD78,57 per barel pada hari Jumat (6/1/2022).
Sementara eksportir minyak mentah utama dunia, Arab Saudi, menurunkan harga minyak mentah ringan Arab yang dijualnya ke Asia ke level terendah sejak November 2021 di tengah tekanan global yang memukul komoditas tersebut.
Adapun, indeks patokan Arab Saudi (.TASI) naik tipis 0,1% dipimpin oleh lonjakan 2,6% di perusahaan pertambangan milik negara Saudi Arabian Mining Co(Ma'aden) (1211.SE).