Serangkaian data dalam beberapa hari terakhir menunjukkan narasi baru ihwal ketahanan pasar tenaga kerja. Kondisi ini berlangsung seiring kondisi upah/gaji dan tingkat penggangguran yang stagnan.
Data mencatat pengangguran di AS mencapai 3,8 persen, tak berubah dari periode sebelumnya, tetapi sedikit di atas ekspektasi. Sementara rata-rata upah per jam naik 0,2 persen secara bulanan (MoM).
Tanda-tanda penguatan di pasar tenaga kerja menjadi perhatian para pelaku pasar untuk mengukur langkah kebijakan bank sentral atau Federal Reserve.
Sejatinya, The Fed menginginkan agar ukuran suku bunga saat ini telah memberi dampak, antara lain berkurangnya permintaan tenaga kerja, yang secara teori dapat berkontribusi memperlambat kenaikan upah, sekaligus membantu meredakan inflasi.
Sayangnya, peningkatan angka NFP tampak masih menjadi 'mimpi buruk' bagi The Fed.