sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pasar Tunggu Hasil Pertemuan The Fed, Wall Street Dibuka Menguat 

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
23/08/2022 20:53 WIB
Tiga indeks Wall Street dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (23/8).
Pasar Tunggu Hasil Pertemuan The Fed, Wall Street Dibuka Menguat  (Dok.MNC)
Pasar Tunggu Hasil Pertemuan The Fed, Wall Street Dibuka Menguat  (Dok.MNC)

IDXChannel - Tiga indeks Wall Street dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (23/8). Dow Jones Industrial Average (DJI) tumbuh 0,08% di 33.038,31, S&P 500 (SPX) dibuka lebih tinggi sebesar 0,06% di 4.140,86, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) menguat 0,23% di 12.408,27.

Tiga saham yang paling aktif diperdagangkan antara lain General Motors naik 1,45%, Apple menguat 0,05%, dan Ford Motor tumbuh 1,03%. Sejumlah top gainers antara lain Halliburton menguat 5,70%, Freeport-McMoran naik 4,40%, dan APA Corp melesat 3,86%, sedangkan top losers ditempati oleh Twitter Inc tertekan 3,60%, Vertex merosot 2,29%, dan Medtronic terpuruk 2,75%.

Secara fundamental, tren kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat masih menjadi katalis utama penggerak pasar, selain sejumlah data manufaktur dan penjualan properti yang akan diumumkan pada hari ini.

Wall street tengah menanti pertemuan Federal Reserve pada akhir pekan ini di Jackson Hole, Wyoming. Pidato Gubernur Fed Jerome Powell diperkirakan akan kembali menegaskan komitmennya untuk meredam inflasi dengan kebijakan suku bunga.

Sejumlah pengamat tampak berada di persimpangan jalan dalam memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan Fed antara 50 basis poin atau 75 basis poin pada pertemuan bulan depan.

"Saya berharap Powell bisa menjadi lebih hawkish daripada yang diperkirakan konsensus saat ini," kata Analis MAI Capital Management, Chris Grisanti, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (23/8/2022).

Chris menilai Powell tak akan berhenti untuk menjinakkan inflasi, meskipun periode terakhir sempat mengalami penurunan.

"Sekali lagi Powell bakal menegaskan bahwa tujuan utama mereka adalah mengalahkan inflasi. Jadi dia di sana bukan untuk mendukung pasar ekuitas atau pasar obligasi. Pasar (koreksi) kemarin justru merupakan cerminan dari ketakutan itu," tandasnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement