Secara sederhana, suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Aktivitas bisnis AS melambat pada April, sementara tingkat inflasi sedikit menurun bahkan ketika harga input naik tajam, hal ini menunjukkan kemungkinan adanya kabar baik di masa depan karena The Fed mencari tanda-tanda bahwa perekonomian sudah cukup surut untuk menurunkan inflasi lebih lanjut.
Sementara, ketegangan yang surut di Timur Tengah terus menekan harga emas seiring investor beralih ke aset-aset berisiko.
Sebelumnya, melansir Reuters, Rabu (24/4), kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas di Timur Tengah mereda setelah Iran mengatakan pihaknya tidak punya rencana untuk membalas menyusul serangan pesawat tak berawak Israel. (ADF)