Bukan hanya tower ke Mitratel, tetapi juga disusul bisnis lainnya seperti konsolidasi Data Center ke PT Sigma Tata Sadaya (STS).
Baca Juga:
"Sehingga Telkom dapat lebih fokus dalam peningkatan kapabilitas dan mendorong value bisnis secara optimal di masa mendatang,"lanjutnya.
Telkom juga mengharapkan anak usahanya itu segera melakukan akselerasi bisnis pasca-IPO yang saat ini tengah menjajaki pengalihan tower tambahan milik Telkomsel dan juga Telkom.
Tercatat, telah siap kurang lebih 6.000 menara untuk ditransaksikan pada tahun 2022. Dengan langkah ini diharapkan Mitratel akan menjadi penyedia Menara telekomunikasi yang terbesar dan terkuat di Indonesia. (RAMA)