IDXChannel – Harga saham emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) melonjak di hari pertama pasca-pemecahan nilai nominal saham (stock split), Jumat (2/12/2022).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), per penutupan sesi I, harga saham BYAN melesat 5,56 persen ke angka Rp9.975 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp6,23 miliar dan volume perdagangan 631,80 ribu saham.
Ini membuat kinerja saham BYAN terkerek 9,08 persen dalam sepekan dan melompat 36,83 persen dalam sebulan. Sedangkan, sejak awal tahun (YtD), harga saham BYAN sudah meroket 269,44 persen.
Sebelumnya, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bayan Resources, perseroan melakukan stock split dengan rasio 1:10, yang mana 1 saham dengan nilai nominal Rp100 akan menjadi 10 saham dengan nilai nominal Rp10.
Kemudian, jumlah saham tercatat setelah stock split menjadi 33.333.335.000 dari sebelumnya 3.333.333.500 saham.
Sebagai informasi, saham BYAN pada saat akhir cum di Pasar Reguler dengan nilai nominal lama Rp100 per saham tanggal 1 Desember 2022, tercatat pada harga Rp94.500 per saham.
Level harga sebelum stock split tersebut sempat yang tertinggi di bursa, mengalahkan emiten batu bara lainnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang dihargai Rp41.625 per saham. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.