Dana hasil IPO tersebut sebagian besar rencananya akan digunakan untuk belanja modal diantaranya pembelian unit forklift baru, unit lithium battery untuk forklift elektrik, dan unit kendaraan operasional, serta sisanya akan digunakan untuk mendanai kebutuhan operasional sehari-hari.
Bersamaan dengan IPO ini, Sarana Mitra Luas juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,45 miliar Waran Seri I dengan rasio setiap pemegang 5 Saham Baru berhak memperoleh 7 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp500 per saham.
Dalam rangka mendukung proses IPO ini, Sarana Mitra Luas telah menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Direktur Investment Banking PT MNC Sekuritas, Hary Herdiyanto, mengungkapkan bahwa IPO SML memiliki cukup banyak investment thesis yang dapat menjadi pertimbangan calon investor, yang utama antara lain adalah business model yang aman dan profitable, didukung oleh pelanggan berkualitas tinggi dan kontrak jangka panjang (3-4 tahun) dan marjin usaha yang sangat baik, dimana secara historis Perseroan mampu mencatatkan marjin laba bersih berkisar antara 10 persen s/d 25 persen dan marjin laba kotor berkisar antara 30 persen s/d 40 persen.
“Poin berikutnya yang dapat menjadi pertimbangan adalah solidnya capital structure Perseroan, dimana rasio hutang berbanding ekuitas Perseroan per tangal 31 Oktober 2022 yang tercatat hanya sebesar 0,43x, atau kurang dari 1x, menunjukkan tingkat kesehatan yang sangat baik dan secara tidak langsung menunjukkan default risk yang terbatas,” Hary menambahkan.