McIntyre menambahkan, permintaan fisik emas—berbeda dengan permintaan investor—kemungkinan lemah karena harga emas yang tinggi dan kenaikan tajam belakangan ini.
Namun, sebagian besar pergerakan harga emas saat ini didorong oleh hedge fund.
Berdasarkan laporan terbaru dari World Gold Council, exchange-traded fund (ETF) emas global menambahkan 5 persen aset selama bulan September, sehingga total aset emas yang dikelola mencapai puncak bulanan sebesar USD271 miliar, dengan kontribusi terbesar berasal dari fund di Amerika Utara.
Macquarie mencatat, prospek fiskal yang menantang di banyak pasar negara maju merupakan fitur struktural utama yang mendukung pasar emas saat ini. Selain itu, pemilu AS yang semakin dekat juga menambah ketidakpastian.
Menurut McIntyre dari Sprott, ketidakpastian ekonomi merupakan faktor utama yang terus mempengaruhi pergerakan harga emas.
Baik Kamala Harris maupun Donald Trump, kandidat presiden AS, diperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap harga emas, karena ketidakdisiplinan fiskal kemungkinan akan berlanjut di bawah kepemimpinan siapa pun.