Sebelumnya, The Fed merespons lonjakan inflasi AS mengerek Fed funds rate sebesar 75 basis poin (bps). Angka itu tepat sesuai perkiraan pasar. Namun, Gubernur Jerome Powell dalam sambutannya menegaskan ada potensi kenaikan suku bunga lanjutan hingga 4,6% pada tahun depan.
Proyeksi ini dinilai akan menjadi beban pasar ekuitas dalam waktu dekat. Indeks Volatilitas Cboe, yang dikenal sebagai pengukur ketakutan investor Wall Street, pada hari Jumat melesat di atas 30, titik tertinggi sejak akhir Juni. Namun, angka tersebut masih berada di bawah level rata-rata 37.
Analis BNY Mellon, Jake Molly memaparkan kunci utama yang harus diperhatikan investor dalam beberapa minggu mendatang adalah seberapa tajam perkiraan penurunan pendapatan perusahaan pada periode laporan keuangan kuartalan.
Apabila kinerja keuangan perusahaan mampu positif, maka diperkirakan dapat menyeimbangi ketakutan atas resesi. "Sentimen resesi kemungkinan akan mendorong S&P 500 untuk diperdagangkan antara 3.000 dan 3.500 pada 2023," kata Jolly.
(FAY)