"Deflasi yang tercipta akan mendorong ekspektasi bahwa kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia berpeluang melambat di masa yang akan datang," kata dia.
Jika berkaca pada agenda ekonomi pada perdagangan hari ini, selain rilis BPS pasar juga akan menanti kinerja manufaktur AS. Namun, pelaku pasar perlu mewaspadai rilis data manufaktur China yang masih terkontraksi sejauh ini.
"Ada banyak sentimen negatif di pasar keuangan yang bisa menggiring terjadinya koreksi pada pasar keuangan secara keseluruhan," tuturnya.
Menurut Gunawan, pelaku pasar juga mewaspadai potensi pembalikan arah yang tak terduga, jika data ekonomi yang dirilis pada hari ini lebih buruk dari perkiraan sebelumnya.
"Di sisi lain, harga emas dunia ditransaksikan melemah pada sesi perdagangan pagi ini. Harga emas ditransaksikan di level USD 2.638 per ons troy," kata dia.
(Febrina Ratna)