"Jadi kami juga minta dukungan dari pemerintah, agar konsumen dalam negeri benar-benar saling membantu. Karena kami lihat masalah demand ini bukan hanya terjadi di kita, tapi industri hilir," tutur Jetrinaldi.
Di lain pihak, guna mendukung upaya perbaikan kinerja tersebut, Jetrinaldi mengaku juga telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar USD2,2 juta.
"(Capex) Disiapkan untuk investasi pelengkap pabrik agar kapasitas produksi tetap terjaga, baik kualitas dan juga kuantitasnya. Kapasitas (produksi) kami saat ini sebesar 160.000 metrik ton per tahun, dengan market share di atas 60 persen," tegas Jetrinaldi. (TSA)