sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pelemahan Dolar Picu Harga Emas Berbalik Arah

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
24/08/2022 09:51 WIB
emas kembali berhasil melewati batas psikologis di level US$1.750 per troy ounce dengan memanfaatkan pelemahan yang terjadi terhadap nilai tukar dolar AS.
Pelemahan Dolar Picu Harga Emas Berbalik Arah (foto: MNC Media)
Pelemahan Dolar Picu Harga Emas Berbalik Arah (foto: MNC Media)

IDXChannel - Setelah enam hari berturut-turut bergerak minus, harga emas kembali menemukan pijakannya untuk bergerak naik pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi, 24/8/2022).

Bahkan emas kembali berhasil melewati batas psikologis di level US$1.750 per troy ounce dengan memanfaatkan pelemahan yang terjadi terhadap nilai tukar dolar AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merangkak naik sebesar US$12,8 (0,73 persen) menuju US$1.761,2 per ounce pada penutupan perdagangan.

Hal ini menjadi tren baru, setelah pada perdagangan Senin (22/8/2022) emas berjangka ambruk sebesar US$$14,5 (0,82 persen) menjadi US$1.748,4 per ounce. Ambruknya harga emas itu melanjutkan tren pada pekan sebelumnya, di mana harga emas mengalami minus US$5,5 (0,31 persen) menuju US$1.771,2 per ounce pada Kamis (18/8/2022) dan kembali defisit US$8,3 (0,47 persen) menjadi US$1.762,9 pada Jumat (19/8/2022).

Penguatan emas dipicu oleh posisi indeks greenback yang menakar nilai tukar dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia lainnya, yang pada Selasa (23/8/2022) mengalami pelemahan. Meski, pelemahan tersebut tidak cukup dalam, sehingga posisinya masih relatif lebih tinggi dalam enam minggu terakhir.

Pelemahan dolar AS selah satunya didorong oleh kekecawaan pasar, sebagai respon atas komentar dari pejabat The Fed yang mengaku belum memiliki rencana untuk mengurangi laju kenaikan suku bunga. Padahal, dengan level inflasi yang mulai melandai, pasar berharap ada upaya dari The Fed untuk memberi sedikit ruang pelonggaran atas kebijakan suku bunga yang telah diperketat empat kali berturut-turut sejak awal tahun.

Pun, data ekonomi AS yang dirilis Selasa (23/8/2022) juga turut mendukung performas harga emas, di mana indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS dari S&P Global Flash berada di 51,3 pada Agustus, turun dari 52,2 pada Juli. Hal ini menandakan kondisi operasi yang lemah di seluruh sektor manufaktur. (TSA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement