“Kami sendiri masih tanda tanya apakah akan terjadi window dressing atau tidak. Pertama kami akan nantikan apakah The Fed masih dovish atau tidak, bagaimana pergerakan indeks manufaktur, dan di akhir tahun biasanya di AS terjadi perdebatan terkait APBN mereka,” kata dia.
Hal yang perlu diamati dan dinantikan adalah, jika rapat senat AS tentang anggaran negaranya berlangsung lancar, maka investor dapat mengharapkan terjadinya fenomena window dressing.
Reza sendiri memproyeksikan IHSG bisa mencapai di level 7.275 jika fenomena window dressing bakal terjadi. Lantas, apa saja sektor saham yang berpotensi naik di akhir tahun, baik karena window dressing ataupun peningkatan konsumsi masyarakat?
MNC Sekuritas mencatat sektor saham yang kerap terkena imbas window dressing adalah yang tergolong sebagai penggerak utama IHSG, atau saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar.
Sektor yang masuk dalam kategori ini adalah sektor perbankan, terutama empat bank terbesar dengan kapitalisasi tertinggi, yakni BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI. Namun, jika dilihat dari kapitalisasi pasarnya, ada beberapa saham lain yang mencatatkan market cap besar.