IDXChannel - Fenomena window dressing biasanya terjadi pada akhir tahun saat perusahaan-perusahaan merilis laporan keuangannya.
Pengamat pasar modal Hans Kwee menilai, tidak akan terjadi window dressing agresif lantaran indeks harga saham gabungan sepanjang tahun ini sudah bergerak menuju level 7.000.
“Biasanya window dressing ada kalau kondisi pasar dalam satu tahun ini cukup negatif, biasanya ada pergerakan window dressing di akhir tahun. Tapi saat ini kita lihat indeks menjelang 7.000, indeks ditutup maksimum di 7.100, jadi nampaknya spare kenaikan relatif terbatas, jadi tidak ada window dressing agresif yang terjadi di pasar,” kata Hans dalam Market Buzz IDX Channel pada Selasa (21/11/2023).
Untuk tahun ini hingga pemilihan umum (pemilu) tahun depan, Hans menyebut sektor konsumer patut dicermati dan diyakini mengalami pertumbuhan. Tren penguatan tersebut didorong oleh sejumlah faktor antara lain, aktivitas kampanye dan belanja pemerintah.
Sebelumnya, Hans mengatakan, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menjadi contoh saham sektor konsumer yang akan menunjukkan tren positif. Selain itu, harga gandum, yang secara global telah menjadi perhatian utama, juga mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan yang stabil.