IDXChannel - PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) resmi memperoleh persetujuan pemegang saham untuk menambah kegiatan usaha baru dan memperluas cakupan bisnis Perseroan.
Persetujuan tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan, di Jakarta, Jumat (28/11/2025) lalu.
Dengan keputusan tersebut, manajemen Perseroan diberikan wewenang untuk menindaklanjuti seluruh proses administratif dan legal terkait perubahan kegiatan usaha, termasuk penyampaian dokumen kepada regulator.
Sebelumnya, BEEF telah mengumumkan rencana penambahan sejumlah kegiatan usaha baru dalam rangka mendukung program makan bergizi gratis (MBG), meliputi segmen susu sapi, aktivitas cold storage atau gudang pendingin, hingga usaha penggemukan kerbau.
Tiga kegiatan usaha baru tersebut ditaksir akan berkontribusi atas penjualan senilai Rp83,33 miliar pada 2026, dan akan melesat 116,92 persen menjadi Rp180,76 miliar pada 2027 mendatang.
"Penambahan kegiatan usaha baru terhadap kelangsungan usaha perseroan adalah dengan adanya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di mana perseroan diminta untuk berpartisipasi dalam pemenuhan gizi melalui susu," ujar Direktur Utama BEEF, Imam Subowo, dalam keterangan resminya, Senin (8/12/2025).
Saat ini, menurut Imam, Perseroan belum memiliki lini bisnis susu, sehingga pemerintah meminta agar manajemen BEEF turut berpartisipasi dalam mendukung Program MBG dengan mulai menggarap bisnis sapi perah beserta usaha turunannya.
Sementara, BEEF menambah kegiatan usaha penggemukan kerbau karena melihat adanya kebutuhan yang tinggi. Perseroan melihat kerbau adalah pilihan kedua masyarakat selain daging sapi dan harganya pun lebih terjangkau.
Selain itu, BEEF juga akan melakukan penambahan aktivitas cold storage secara komersil. Manajemen mengumumkan saat ini pembangunan cold storage di Subang sudah mencapai 100 persen, dan cold storage tersebut dapat disewakan.
Total investasi yang dihitung perusahaan untuk menjalankan penambahan tiga kegiatan usaha baru ini sebesar Rp319,37 miliar, dengan komposisi 60 persen, atau Rp191,62 miliar dari utang bank dan 40 persen atau Rp127,75 miliar bersumber dari modal sendiri.
Manajemen BEEF menghitung penjualan perseroan dari tiga lini bisnis baru itu akan melesat signifikan pada 2027, mencapai Rp180,76 miliar atau naik 116,92 persen dari estimasi penjualan 2026 sebesar Rp83,33 miliar.
Sementara, laba bersih 2027 yang bersumber dari tiga lini usaha baru tersebut ditaksir sebesar Rp90,49 miliar atau naik dari estimasi laba bersih 2026 mencapai Rp15,36 miliar.
"Dalam jangka panjang, penjualan BEEF dari tiga lini usaha tersebut ditaksir mencapai Rp220,45 miliar dengan laba bersih sebesar Rp118,49 miliar pada tahun buku 2030,' ujar Imam.
(taufan sukma)