Laba bersih naik lebih dari dua kali lipat menjadi Rp35,50 miliar, tumbuh 113 persen dari Rp16,70 miliar di 9M2024. Selain itu, EBITDA melonjak 145 persen menjadi Rp68,21 miliar dengan margin 9,38 persen, memperlihatkan peningkatan efisiensi dan kinerja operasional yang sangat kuat.
"Kinerja semester ini memperlihatkan efektivitas strategi kami dalam menumbuhkan pendapatan tanpa mengorbankan efisiensi. Struktur biaya yang disiplin dan alokasi sumber daya yang tepat menjadi landasan penting bagi pertumbuhan jangka panjang," ujar Direktur Keuangan HAJJ, Agung Prabowo.
Dengan struktur keuangan yang semakin solid dan tren permintaan yang tetap kuat, menurut Agung, pihaknya yakin dapat mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir 2025 dan memperkuat posisi sebagai penyedia layanan perjalanan religi yang terintegrasi dan terpercaya.
(taufan sukma)