Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 ini mencapai Rp2,17 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 5,33% dan tertinggi 5,5%. Sedangkan, seri PBS029, jumlah dimenangkan mencapai Rp4,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,68862%.
Selain itu, penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini mencapai Rp6,27 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,4% dan tertinggi 7,19%. Untuk seri PBS004, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,72537%.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 ini mencapai Rp2,87 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,59% dan tertinggi 7%. Untuk seri PBS028, jumlah dimenangkan mencapai Rp2,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,06965. Lalu, masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini mencapai Rp7,06 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,95% dan tertinggi 7,11%.
"Pelaksanaan lelang tambahan (Green Shoe Option) dapat diikuti oleh Bank Indonesia, LPS dan/atau dealer utama yang menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang SBSN tanggal 12 Januari 2021," tandasnya. (FAHMI)