IDXChannel - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) rugi hingga Rp1,3 triliun hingga akhir Juni 2024 meski pendapatan usaha maskapai tersebut naik 24 persen dari Rp3,05 triliun menjadi Rp3,8 triliun.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine mengatakan, kenaikan pendapatan perseroan ditopang oleh kenaikan jumlah penumpang yang mencapai 3,32 juta orang.
"Kenaikan pendapatan AirAsia Indonesia didorong oleh peningkatan jumlah penumpang sebesar 21 persen dengan total jumlah penumpang 3,32 juta dengan tingkat keterisian penumpang (load factor) naik sebesar 4 pts menjadi 87 persen dibandingkan Semester 1-2023,” katanya, Selasa (30/7/2024).
Pendapatan usaha CMPP, kata Veranita, sebagian berasal dari tiket kursi pesawat mencapai Rp3,2 triliun atau 84 persen dari total pendapatan. Kemudian, segmen berikutnya berasal dari layanan bagasi dan penerbangan Rp519 miliar, serta pendapatan dari ancillary Rp33,3 miliar dan kargo Rp26,5 miliar.
"Sedangkan pendapatan per kilometer kursi yang tersedia (Revenue per Available Seat Kilometre atau RASK) naik 8 persen atau Rp685 miliar, dengan peningkatan jumlah penerbangan sebesar 15 persen atau 2.900 penerbangan," katanya.