Beban terbesar untuk penjualan masih berasal dari biaya iklan dan pemasaran yang menyentuh Rp174 miliar. Sementara untuk beban umum dan administrasi berasal dari gaji tunjangan dan jasa tenaga ahli dan konsultan yang ditotal mencapai Rp739 miliar.
Alhasil, posisi rugi tahun berjalan BELI tidak terlalu signifikan berkurang díbandingkan lonjakan pendapatan. Rugi bersih BELI masih tercatat Rp638 miliar, turun 7,7 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu yang rugi Rp691 miliar.
Kerugian tersebut juga semakin menambah saldo defisit BELI. Hingga 31 Maret 2025, akumulasi rugi emiten Grup Djarum itu menembus Rp26,7 triliun.
(Rahmat Fiansyah)