Beban usaha perseroan juga menurun Rp46,2 miliar pada Januari-September 2021, dibandingkan periode sebelumnya. Sehingga rugi usaha BIRD membaik dari yang sebelumnya -Rp 177 miliar menjadi -Rp 108 miliar pada Januari -September 2021.
Salah satu lini bisnis perseroan yaitu Mobil Go yang bergerak pada penjualan mobil bekas eks armada Bluebird, menunjukkan kinerja yang cukup signifikan.
Laba atas penjualan aset naik dari yang sebelumnya mencatat kerugian sebesar -Rp5,4 miliar pada Januari-September 2021, menjadi Rp 48,6 miliar. Hal ini didorong dari peningkatan volume dan juga perbaikan di harga jual per unit.
4.
“Banyak perusahaan transportasi yang sudah bertumbangan akibat pandemi. Namun fakta bahwa Bluebird masih bertahan dan terus mengembangkan bisnisnya adalah bukti dari kepercayaan masyarakat terhadap layanan Bluebird dan tata kelola perusahaan yang prudent serta berorientasi kepada customer,” tuturnya.
Posisi neraca dan kas perseroan pada Januari-September 2021 menguat mencapai Rp 739,9 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 730,9 miliar.