“Dengan menyederhanakan transaksi, memberikan akses kredit yang lebih mudah, serta mengintegrasikan layanan perbankan ke dalam operasional bisnis sehari-hari, Amar Bank membantu UMKM mengatasi hambatan keuangan dan mempercepat pertumbuhan mereka,” kata David dalam keterangan resmi, Rabu (11/9/2024).
Amar Bank konsisten terhadap upaya untuk memperkuat sektor UMKM. Upaya tersebut selaras dengan fokus strategis pemerintah Indonesia menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi. Hal ini tercermin dari penyaluran kredit bank mencapai Rp2,8 triliun per Juni 2024.
Adapun secara bersamaan, laba bersih Bank Amar tumbuh sebesar 15,3 persen yoy, menjadi Rp97,78 miliar dari Rp85,03 miliar pada kuartal II-2023.
Segmen online, yang melonjak 32,7 persen yoy menjadi Rp450 miliar, kini menyumbang 71,1 persen dari total pendapatan, menunjukkan ketangkasan bank dalam perbankan digital, sebuah area yang menjadi fokus penting dalam pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Meskipun dana pihak ketiga (DPK) mengalami penurunan sebesar 6,77 persen akibat penurunan saldo deposito berjangka, fokus strategis Amar Bank dalam meningkatkan rasio CASA (current account saving account) melalui saluran perbankan digital menegaskan dedikasinya dalam memodernisasi layanan keuangan bagi bisnis dan individu.