Seiringan dengan pertumbuhan penjualan, Laba Usaha sembilan bulan pertama naik 31,1% menjadi Rp341 Miliar dari Rp260 Miliar di 9M21. Margin Laba Usaha meningkat dari 16,4% di tahun sebelumnya menjadi 16,8%.
"Meskipun kami mencatatkan kerugian mata uang asing sebesar Rp13,8 Miliar di 9M22, kami tetap mampu membukukan Laba Bersih sebesar Rp206Miliar, meningkat 30,3% dari 9M21 yang senilai
Rp158 Miliar," urai dia.
EBITDA Perseroan 9M22 bertumbuh 27,6% menjadi Rp418 Miliar dari Rp328 Miliar di 9M21. Rasio EBITDA terhadap Bunga mengalami peningkatan dari 8,8x di 9M21 menjadi 12,8x di 9M22.
(SAN)