Rencana Perseroan untuk meningkatkan kapasitas pabrik tidak berhenti sampai di situ. Perseroan juga akanmenambahkan kapasitas mesin Atap uPVC di Rungkut, Jawa Timur berkisar 25% sebelum akhir tahun 2022.
Adapun Manajemen memutuskan hal ini atas dasar permintaan pasar. Pada tanggal 7 November ini, Perseroan segera menggalang dana segar melalui skema Penanaman Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebanyak 100.000.000 (seratus juta) lembar saham baru atau sebanyak 2,07% dengan harga Rp3.250/lembar, sehingga menambahkan jumlah saham beredar menjadi 4.933.500.000 lembar dan jumlah dana yang didapatkan sebesar Rp325 Miliar.
Sebanyak 78.082.600 lembar saham baru akan diambil bagian oleh PT Harimas Tunggal Perkasa (HTP) yang merupakan pemegang saham utama Perseroan.
Pertimbangan HTP turut serta dalam PMTHMETD adalah dalam rangka mendukung Perseroan yang sedang membutuhkan dana untuk ekspansi usaha. Hal ini dilakukan HTP untuk mengokohkan komitmennya sebagai pemegang saham utama serta merupakan perwujudan kepercayaan atas prospek masa depan Perseroan.
Dana ini akan sepenuhnya dipakai secara bertahap untuk ekspansi, pembelian mesin, tanah dan bangunan pabrik baru di KITB, serta modal kerja.