"Kami berharap investasi ini akan menghasilkan kinerja positif pada tahun 2024 yang akan datang. Selain memperkuat struktur permodalan Perseroan, penerbitan saham baru dari PMTHMETD ini
diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham Perseroan," ujarnya.
Pada bulan Agustus lalu, Perseroan masuk ke dalam daftar “Best of the Best” Forbes Indonesia yang memilih 50 perusahaan terbuka dengan kinerja terbaik. Dalam skala global, Perseroan juga dinobatkan oleh Forbes Asia sebagai salah satu perusahaan berkinerja tinggi di Asia Pasifik yang berhasil masuk dalam daftar “Best Under a
Billion”.
Daftar tersebut menyoroti 200 perusahaan
berkinerja tinggi di Asia Pasifik dengan pendapatan di bawah USD1 Miliar. Perseroan mencatatkan Pendapatan 9M22 senilai Rp2 Triliun, meningkat 28,1% dari 9M21 yang sebesar Rp1,6 Triliun.
Kenaikan penjualan berasal dari pertumbuhan volume penjualan produk atap Polikarbonat dan atap Alderon yang didukung oleh strategi marketing campaign yang agresif sehingga memampukan Perseroan untuk mengambil pangsa pasar kompetitor.
Laba Kotor mengalami pertumbuhan 16,9% dari Rp586 Miliar menjadi Rp686 Miliar. Sementara itu, Margin Laba Kotor menurun dari 37,0% di 9M21 menjadi 33,8% di 9M22 disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku.