Kinerja paruh pertama 2022 ini membuat laba per saham dasar RONY tumbuh menjadi Rp0,87, dari sebelumnya rugi Rp1,62, dikutip dari laporan keuangan RONY, Minggu (20/11/2022).
Neraca keuangan RONY menunjukkan kenaikan aset 1,72% mencapai Rp39,34 miliar per 30 Juni 2022, dari akhir 2021 di angka Rp38,67 miliar. Jumlah kewajiban pembayaran atau liabilitas tampak menyusut 6,20% mencapai Rp6,29 miliar, sedangkan modal atau ekuitas naik 3,39% menjadi Rp33,04 miliar.
Dari total modal tersebut, RONY tampak membukukan defisit saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya senilai Rp1,74 miliar. Sedangkan nilai kas dan setara kas di akhir periode mencapai Rp8,92 juta.
(FRI)