Kardja menuturkan, kapal AWB Petroleum Winners yang telah mendapatkan kontrak di bulan Desember 2019 namun belum efektif On-Hire sampai saat ini. Diharapkan dapat bekerja diakhir Juli 2021 untuk masa 4 tahun.
"Kontrak Kapal AHTS Petroleum Pioneer tidak lagi diperpanjang sejak tanggal 3 Maret 2021 oleh Petronas Carigali. Sedangkan kontrak Kapal AWB Petroleum Superior tidak diperpanjang, berdasarkan Redelivery Certificate dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) tanggal 14 Maret 2021," beber dia.
Adapun pada tanggal 13 Januari 2020, Perseroan telah ditunjuk oleh Pertamina EP Asset 4 Field Sukowati, sebagai pemenang Pekerjaan Labuh FSO Cinta Natomas Periode 2 tahun dengan nilai kontrak sebesar Rp 24,775 miliar, dengan jangka waktu Perjanjian selama 780 Hari Kalender.
Pada tanggal 13 Juli 2020, Perseroan telah ditunjuk sebagai pemenang oleh Pertamina EP Asset 4 Field Poleng, untuk Pekerjaan Sewa Jasa AWB beserta Operasional lainnya dengan nilai kontrak sebesar Rp 49,3 miliar, dengan jangka waktu Perjanjian selama 770 Hari Kalender.
Hingga akhir tahun 2021, TAMU memproyeksi pendapatan Usaha sebesar USD13,4 juta dengan laba kotor USD1,92 juta.
(IND)