IDXChannel - PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) berhasil mencatatkan pendapatan usaha sekitar USD15,22 juta di 2020. Jumlah tersebut turun 2% dibandingkan dengan perolehan tahun 2019 yang sebesar USD 15,54 juta.
Sementara itu TAMU masih menanggung rugi komprehensif di angka USD926,221. Direktur Utama TAMU Kardja Rahardjo mengatakan, pada tahun 2020, dari 5 kapal yang dimiliki oleh Perseroan, sebanyak 3 kapal beroperasi di lapangan.
Adapun kapal AWB Petroleum Excelsior dengan kondisi kontrak berakhir pada 17 Mei 2022, lalu Kapal AHTS Petroleum Pioneer dengan kondisi kontrak berakhir pada Juli 2021. "Serta Kapal AWB Petroleum Superior dengan kondisi kontrak berakhir pada 14 Maret 2021," ujarnya, Kamis (15/7/2021).
Hingga Maret 2021, perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar USD3,7 juta atau turun tipis 5% dari USD3,93 juta. Adapun total aset sebesar USD81,62 juta.
Industri Jasa Layanan Minyak Lepas pantai mempunyai korelasi positif dengan harga minyak. Harga minyak pernah berada di level negative
pada April 2020, harga saat ini berkisar USD 72/bbl, bahkan sebagian analyst memperkirakan harga minyak dapat berada diatas USD100/bbl.