"(Penyusutan aset) Utamanya lebih disebabkan karena penurunan akun aset yang tidak lancar, yang memiliki porsi dominan terhadap komposisi aset perusahaan," ungkap Dandun.
Aset tidak lancar perusahaan, disebut Dandun, menurun hingga 23,6 akibat reklasifikasi akun aset hak guna-neto. Lalu, nilai liabilitas di tahun lalu juga turun 17,11 persen menjadi USD66,8 juta.
"Ini karena penurunan akun liabilitas jangka panjang, yang memiliki porsi dominan terhadap komposisi liabilitas. Sedangkan liabilitas jangka panjang tahun lalu turun 47,82 persen," papar Dandun.
GTSI disebut Dandun telah mengklasifikasikan seluruh liabilitas sewa kapal menjadi liabilitas tersedia untuk dijual.
Karenanya, ekuitas perusahaan per 31 Desember 2022 tercatat sebesar USD56,9 juta, atau naik 18,55 persen dibandingkan capaian 2021.
"Hal itu ditopang oleh peningkatan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi," tegas Dandun. (TSA)