"Hal ini mengindikasikan bahwa ADHI memiliki kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang yang dimiliki di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini," tutur Farid.
Per 31 Desember 2021, arus kas operasi ADHI positif sebesar Rp1,5 triliun. Farid menjelaskan capaian tersebut salah satunya karena ADHI telah mendapatkan realisasi pembayaran dari proyek-proyek jumbo ADHI.
Seperti misalnya per akhir tahun 2021, realisasi pembayaran atas pembangunan proyek LRT Jabodebek masuk senilai Rp15,1 triliun (termasuk PPN) dan realisasi pembayaran atas pembangunan proyek Jalan Tol Sigli – Banda Aceh senilai Rp4,6 triliun (termasuk PPN).
"Pembayaran untuk proyek besar ADHI ini akan meningkatkan likuiditas ADHI yang dapat mendukung percepatan penyelesaian Proyek-Proyek ADHI khususnya Proyek Strategis Nasional," pungkas Farid.
(NDA)