IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap sebanyak 14 emiten dari sektor keuangan sedang antre dalam pencatatan surat utang.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa per 31 Mei 2024, sektor keuangan mendominasi sebesar 43,8 persen dari jumlah pencatatan efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS).
"Dari 32 penerbit EBUS, 14 perusahaan dari sektor financials (keuangan)," kata Nyoman, Senin (3/6/2024).
Secara historis, jumlah pencatatan EBUS di BEI tembus Rp42,8 triliun. Ini dilakukan oleh 28 perusahaan, dengan total 41 emisi utang.
Dia menambahkan, sektor kedua yang menyusul adalah infrastruktur dengan enam perusahaan. Selanjutnya, ada tiga emiten dari sektor bahan baku.