IDXChannel - Perekonomian China sedang terbebani oleh perang tarif dan krisis properti, namun saham-saham terus menguat.
Hanya dalam sebulan terakhir, saham-saham China menambahkan sekitar USD1 triliun ke total nilai pasar mereka.
Di sisi lain, sejumlah indikator ekonomi terkini — mulai dari konsumsi, harga rumah, hingga inflasi — mengalami pelemahan.
Dilansir dari Bloomberg pada Sabtu (30/7/2025), reli ini didorong oleh banyaknya investor yang beralih ke saham di tengah minimnya alternatif.
Meskipun penguatan pasar yang bertahap menunjukkan rendahnya risiko koreksi mendadak, beberapa analis memperingatkan kondisi bubble mungkin sedang terbentuk.