IDXChannel - Pedagang berjangka terus bertaruh bahwa Federal Reserve (The Fed) bakal menaikkan suku bunga yang agresif untuk menekan inflasi. Terutama setelah laporan tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) yang meningkat.
Harga dana berjangka The Fed naik sedikit pada Jumat (2/9/2022) setelah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pengusaha menambahkan lebih dari 315.000 pekerjaan bulan lalu, lebih besar dari prediksi. Namun, tingkat pengangguran naik menjadi 3,7% dari 3,5%.
Data tersebut semakin memberikan sinyal kuat akan langkah The Fed menaikkan suku bunga. Meskipun, kenaikan suku bunganya diproyeksi hanya sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya pada pertemuan 20-21 September 2022.
"Secara keseluruhan saya tidak berpikir itu mengubah keputusan The Fed saat memasuki pertemuan September. Tujuh puluh lima basis poin masih ada di atas meja, " kata Charlie Ripley, ahli strategi investasi senior di Allianz Investment Management dikutip dari Reuters, Jumat (2/9/2022).