Lebih lanjut, Mirae Asset Sekuritas memperbarui target IHSG di akhir tahun menjadi 7.400. Sebelumnya, IHSG ditargetkan tembus 7.600 hingga akhir tahun 2023.
Martha mengungkapkan, indeks mengalami penurunan 0,2% secara month on month di September 2023. Hal ini dikarenakan adanya kabar bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed akan kembali menaikkan suku bunga, yang membuat nilai tukar Rupiah dan yield obligasi mengalami kenaikan.
Sementara, secara kuartalan, IHSG tercatat outperform atau naik 4,2% yang ditopang oleh kenaikan harga komoditas. Dalam hal ini, sektor bahan baku dan sektor energi menjadi sektor dengan kinerja terbaik sepanjang kuartal III 2023.
“Sementara sektor teknologi menjadi pemberat IHSG, di mana secara year to date turun 16% dan secara kuartalan turun 9%,” ujar Martha.
Di samping itu, pada kuartal IV-2023, Martha menyebut potensi window dressing masih tinggi. Sebagai informasi, Window dressing adalah kegiatan di mana investor institusi di pasar modal mempercantik portofolionya agar laporan keuangan tahunannya terlihat lebih baik.
(YNA)