IDXChannel - Induk pengelola Fitra Hotel Majalengka PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) masih mengalami rugi dalam tiga bulan pertama tahun ini, meskipun pendapatan kamar hotel naik. Hal ini menambah akumulasi defisit yang membebani neraca perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan, Sabtu (25/5/2024), FITT mencetak rugi Rp2,4 miliar pada kuartal I-2024. Capaian itu meningkat 7,64% yoy dibandingkan kuartal sama tahun sebelumnya.
Rugi per saham dasar FITT semakin anjlok ke level Rp3,38 per saham, dari semula Rp3,14 per saham.
Padahal pendapatan usaha FITT naik 54,50% yoy menjadi Rp4,06 miliar. Kontribusi kamar hotel mencapai Rp1,18 miliar, sementara banquet senilai Rp2,41 miliar. Sisanya mulai breakfast hingga laundry berkontribusi sekitar Rp200an juta ke bawah.
Kendati beban ikut naik margin pendapatan masih cukup positif, dengan laba kotor tersisa Rp1,30 miliar.
Sayangnya, ini habis oleh beban usaha sebesar Rp2,83 miliar, yang mayoritas datang dari ongkos gaji karyawan dan tunjangan hari raya total lebih dari Rp1 miliar, ditambah bunga pinjaman bank mencapai Rp844 juta.