Dari sisi pengeluaran, SRAJ mencatatkan beban langsung sebesar Rp987,81 miliar, naik dari sebelumnya sebesar Rp923,74 miliar. Beban penjualan tercatat sebesar Rp14,54 miliar, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp391,94 miliar.
Per September 2022, total nilai aset SRAJ tercatat sebesar Rp4,79 triliun, turun 1,48% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp4,87 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp2,90 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,89 triliun.
Terkait kondisi bisnis saat ini, perseroan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada para pasien dan seluruh lapisan masyarakat. Perseroan menyebut bahwa, kondisi pandemi Covid-19 tidak membatasi dalam melakukan kegiatan dan pengembangan usaha, mengingat layanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
Sebagai rencana bisnis ke depannya, perseroan melalui anak usahanya yakni, PT Nusa Sejahtera Kharisma sedang membangun rumah sakit baru yang berlokasi di Jl. Terusan Buah Batu No. 05, Batununggal, Kec. Bandung Kidul, Bandung, Jawa Barat.
Mayapada Hospital Bandung ditargetkan rampung pada akhir 2022 dan dapat beroperasi di kuartal pertama 2023.
Selain pembangunan rumah sakit baru di Bandung, Perseroan juga sedang melakukan renovasi bertahap Mayapada Hospital Bogor (MHBG). Renovasi ini bertujuan agar Mayapada Hospital Bogor menjadi lebih nyaman dan semakin baik dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar.
(FAY)