Pencapaian pra penjualan segmen industri tersebut, didominasi oleh penjualan kepada Data Center.
“Lebih dari 60 persen penjualan lahan industri di 2024 ini berasal dari Data Center," kata Tondy.
Sejalan dengan perkembangan Artificial Intelligent (AI) dan digital saat ini, perseroan meyakini permintaan lahan industri yang berasal dari tenant Data Center akan terus berlanjut.
Di samping itu, berbagai macam sektor, seperti FMCG, sektor logistik, sektor otomotif dan turunannya, serta sektor lainnya juga berkontribusi dalam pencapaian lahan industri.
Proyek DMAS 2024
Perseroan juga terus mengembangkan kawasan komersial dan kawasan residensial. Di 2024, perkembangan pada kawasan komersial juga cukup pesat, terbukti dengan adanya AEON Mall terbesar se Asia Tenggara seluas 20 hektare serta J-Golf, driving range pertama di Kota Deltamas yang sudah beroperasi sejak Maret 2024.
Untuk meningkatkan fasilitas infrastruktur dan menunjang kemudahan akses di Kota Deltamas, perseroan telah membuka jalan layang di dalam area perseroan yang Bernama Deltamas Bhagasasi Flyover.
Perseroan yakin dengan adanya flyover ini, akan memperlancar jalur distribusi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menarik banyak investor untuk mengembangkam bisnis di area Kota Deltamas.
DMAS pun mengupayakan penambahan akses tol baru Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan II, tepatnya di KM 31 dan KM 42 tol Jakarta-Cikampek, serta pembangunan jembatan yang menjembatani stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh di Kotawana, Karawang.
Pada perdagangan Selasa ini, saham DMAS menguat 0,69 persen di Rp146 hingga pukul 09.31 WIB.
(Fiki Ariyanti)