Beban pokok ACES membengkak 4,92% yoy menjadi Rp3,49 triliun, yang terjadi berkat adanya peningkatan persediaan awal barang. Beban usaha (penjualan, umum-administrasi) juga naik 3,37% yoy menjadi Rp2,52 triliun, yang salah satunya disebabkan kenaikan gaji-karyawan.
Hal ini membuat laba sebelum pajak ACES lebih rendah pada akhir 2022 sebesar Rp820,8 miliar, dari 2021 sebanyak Rp844,86 miliar.
Neraca ACES menunjukkan peningkatan aset 1,08% yoy menjadi Rp7,24 triliun. Jumlah utang (liabilitas) berkurang 17,39% yoy menjadi Rp1,31 triliun, sedangkan modal bersih (ekuitas) tumbuh 6,36% yoy menjadi Rp5,93 triliun.
Pada akhir tahun lalu, ACES memegang kas dan setara kas senilai Rp2,13 triliun, lebih rendah dari posisi akhir 2021 senilai Rp2,54 triliun. (WHY)