Sejak awal tahun ini, ASLC terus menambah touch point baru untuk layanan dealer mobil bekas O2O (online-to-offline) dengan merek Caroline. Saat ini ASLC memiliki 21 touch point Caroline, melebihi target awal perusahaan untuk mengoperasikan 20 titik layanan hingga akhir tahun ini.
Bisnis lelang juga menunjukkan daya tarik yang baik karena penjualan tumbuh sebesar 21 persen QoQ, didorong oleh pertumbuhan volume yang lebih kuat sebesar 8 persen QoQ untuk kendaraan roda empat dan 14 persen QoQ untuk kendaraan roda dua, yang sekaligus menggarisbawahi pemulihan yang stabil.
Laba kotor Perseroan pada kuartal III 2022 tumbuh kuat, meningkat 17 persen dibandingkan kuartal II 2022, dari Rp29 miliar menjadi Rp34 miliar.
Sejalan dengan pertumbuhan yang kuat dalam bisnis mobil bekas, Margin Laba Kotor pada periode ini tercatat 23 persen (dibandingkan 32 persen di kuartal II 2022) karena kontribusi pendapatan dari penjualan mobil bekas mencapai 75 persen (dibandingkan hanya 66 persen di kuartal II 2022).
Tipikal pada bisnis perdagangan mobil bekas, margin yang dihasilkan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan bisnis lelang, tetapi dengan pendapatan yang lebih tinggi.