Nilai pengeluaran terbesar TOBA datang dari beban pokok yang meningkat 36,66% yoy mencapai USD215,25 juta. Sebagian besar berasal dari biaya pembelian batu bara mencapai USD129,41 juta, dengan biaya royalti senilai USD7,27 juta. Adapun biaya pengupasan tanah juga meningkat menjadi USD43,78 juta.
Kendati biaya penjualan-pemasaran menyusut, namun beban umum-administrasi naik menjadi USD15,17 juta. TOBA juga mampu mengamankan pendapatan lain-lain bersih mencapai USD24,24 juta.
Berdasarkan neraca per 30 Juni 2022, TOBA memiliki nilai aset sebesar USD881,77 juta, atau tumbuh 2,75% dari akhir 2021. Kewajiban pembayaran/liabilitas menyusut 3,34% menjadi USD486,99 juta, sedangkan modal/ekuitas perseroan naik 11,44% senilai USD394,77 juta.
Pada periode per Juni 2022, TOBA mengantongi kas dari aktivitas operasi sebanyak USD4,46 juta, lebih tinggi 53,27% yoy. Sedangkan kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi mengalami defisit USD19,11 juta.
Demikian juga kas yang digunakan untuk pendanaan yang rugi USD1,09 juta. Kendati demikian, di akhir periode, nilai kas dan setara kas TOBA sebesar USD51,58 juta, lebih tinggi 177,49% yoy.
(FRI)