Dia menerangkan, kenaikan penjualan CPO dan PK salah satunya karena strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan pada tahun lalu melalui empat cara.
Pertama, penjualan langsung ke pembeli terakhir tanpa pihak ketiga dengan melakukan negosiasi ketentuan pengiriman pada tiap penjualan. Kedua, keragaman penjualan ke beberapa pembeli (non-single buyer) dengan syarat dan ketentuan penjualan yang kompetitif.
Ketiga, menggunakan standar referensi harga komoditas baik referensi harga nasional maupun internasional. Keempat, bekerja sama dengan pihak ketiga penguji kualitas komoditas yang bersertifikasi nasional dan internasional untuk menjaga kualitas mutu produk.
Di sisi lain, untuk total aset TLDN hingga akhir 2023 sebesar Rp5,42 triliun, tumbuh 3,8% yoy dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,22 triliun.
Lalu, total ekuitas meningkat sebesar 12,8% yoy, sedangkan total liabilitas turun 2,6% yoy. Hal ini menunjukkan bahwa neraca keuangan TLDN berada dalam posisi yang sehat.
Di sisi lain, TLDN melaporkan realisasi kinerja operasional yang juga positif sepanjang tahun 2023. Total tandan buah segar (TBS) diolah sebesar 1,4 juta ton, meningkat 4,9% dibandingkan 2022 sebesar 1,34 juta ton.