Total TBS ini mampu menghasilkan produksi CPO sebanyak 327.688 ton, tumbuh 9% dari periode sama tahun lalu sebesar 300.504 ton. Selanjutnya, produksi PK meningkat 4,6% dari 49.903 ton menjadi 52.207 ton.
Wishnu menambahkan, realisasi kinerja operasional pada tahun lalu sejalan dengan optimalisasi nilai tambah atau added value hasil perkebunan kelapa sawit perseroaan, melalui pemanfaatan TLDN Productivity Technology Science (TPTS).
Platform teknologi milik TLDN ini menggunakan pendekatan konsep precision agriculture. Dalam konteks ini, TLDN mengadopsi penerapan teknologi remote sensing dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk mendukung berbagai aspek pengelolaan perkebunan kelapa sawit, termasuk pemantauan tanaman, prediksi hasil, manajemen sumber daya, dan peningkatan proses produksi.
Dengan demikian, output produksi operasional dapat dimaksimalkan. Selain itu, kinerja operasional juga dipengaruhi oleh konsistensi manajemen dalam melakukan perawatan tanaman.
“Dengan pencapaian kinerja keuangan dan operasional positif sepanjang 2023, kami optimistis TLDN dapat terus mempertahankan laju pertumbuhan pada 2024,” harap Wishnu.
(FAY)